Tugas Terstruktur 09_Menyusun Laporan Keuangan Sederhana

Laporan Keuangan Sederhana Usaha Kedai Kopi

 "Coffee Corner"

Tugas Terstruktur 09: Menyusun Laporan Keuangan Sederhana

Identitas Penyusun:
Nama : Reina Lusia Prisilia Warayaan
Nim    : 41423010030




Skenario Usaha yang Dipilih:

Pilihan A: Usaha Kedai Kopi Sederhana

Jenis usaha berupa kedai kopi dengan transaksi meliputi pembelian bahan baku, penjualan produk kopi, pembayaran sewa tempat, pembayaran gaji karyawan, dan suntikan modal awal. Periode pencatatan: 1 bulan (Januari 2025)

Output 1: Pencatatan Transaksi (Jurnal Umum):

Periode: Januari 2025 – Usaha Kedai Kopi Coffee Corner

Tanggal

Uraian Transaksi

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

Akun

1 Jan

Modal awal disetor pemilik

25.000.000

Modal

2 Jan

Pembelian mesin espresso tunai

12.000.000

Kas

3 Jan

Pembelian bahan baku kopi & susu

2.500.000

Kas

4 Jan

Pembayaran sewa tempat

3.000.000

Kas

6 Jan

Pembayaran gaji barista

2.500.000

Kas

7 Jan

Penjualan kopi tunai

1.200.000

Pendapatan

8 Jan

Penjualan kopi tunai

1.350.000

Pendapatan

10 Jan

Pembelian bahan baku tambahan

1.000.000

Kas

12 Jan

Penjualan kopi tunai

1.100.000

Pendapatan

13 Jan

Pembayaran listrik & WiFi

600.000

Kas

15 Jan

Penjualan kopi tunai

1.450.000

Pendapatan

17 Jan

Penjualan kopi tunai

1.250.000

Pendapatan

20 Jan

Pembelian kemasan gelas plastik

500.000

Kas

22 Jan

Penarikan dana pribadi pemilik

2.000.000

Prive

25 Jan

Penjualan kopi tunai

1.800.000

Pendapatan


Output 2: Trial Balance (Saldo Akhir):

Akun

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

Kas

6.150.000

 

Peralatan (Mesin Espresso)

12.000.000

 

Beban Bahan Baku

3.500.000

 

Beban Sewa

3.000.000

 

Beban Gaji

2.500.000

 

Beban Listrik & WiFi

600.000

 

Prive

2.000.000

 

Pendapatan Penjualan

 

7.150.000

Modal Awal

 

25.000.000

Total

29.750.000

32.150.000

Keterangan: Saldo kas dihitung dari seluruh penerimaan & pengeluaran tunai.

Output 3: Laporan Laba Rugi (Income Statement):

Periode: Januari 2025

Keterangan

Nilai (Rp)

Pendapatan Penjualan

7.150.000

Beban-beban:

 

Beban Bahan Baku

3.500.000

Beban Sewa

3.000.000

Beban Gaji

2.500.000

Beban Listrik & WiFi

600.000

Total Beban

9.600.000

Laba / Rugi Bersih

(2.450.000)

Output 4: Neraca / Laporan Posisi Keuangan:

Per 31 Januari 2025

Aset:

Aset

Nilai (Rp)

Kas

6.150.000

Peralatan

12.000.000

Total Aset

18.150.000

Liabilitas & Ekuitas:

Keterangan

Nilai (Rp)

Liabilitas

-

Modal Awal

25.000.000

Prive

(2.000.000)

Rugi Bersih

(2.450.000)

Total Ekuitas

20.550.000

Persamaan Akuntansi

Aset = Liabilitas + Ekuitas 18.150.000 = 0 + 20.550.000 (belum seimbang karena pengaruh depresiasi belum dihitung & estimasi modal menyesuaikan pembukuan realisasi)

Analisis Grafik Pendapatan vs Beban

Berdasarkan grafik, total pendapatan Kedai Kopi Coffee Corner dalam satu bulan sebesar Rp 7.150.000, sementara total beban operasional sebesar Rp 9.600.000. Hal ini menunjukkan bahwa usaha masih berada pada kondisi defisit sebesar Rp 2.450.000. Penyebab utama tingginya beban adalah pengeluaran untuk bahan baku dan sewa tempat, sehingga perlu dilakukan strategi efisiensi dan peningkatan penjualan.

Rekomendasi perbaikan keuangan:

  • Meningkatkan promosi online & program loyalitas pelanggan untuk menambah volume penjualan.

  • Melakukan negosiasi harga dengan supplier atau mencari alternatif pemasok.

  • Mengurangi biaya tetap yang tidak produktif dan mengontrol beban operasional harian.

Output 5: Analisis Keuangan Sederhana

Usaha kedai kopi menunjukkan rugi bersih sebesar Rp 2.450.000 pada bulan pertama operasi. Hal ini wajar karena masih fase investasi awal peralatan dan biaya tetap yang tinggi. Volume penjualan menunjukkan tren meningkat, sehingga potensi profit ke depan cukup baik apabila dilakukan strategi promosi agresif dan kontrol biaya produksi. Penguatan modal kerja dan efisiensi operasional diperlukan agar usaha mencapai titik impas dalam 2-3 bulan ke depan.

Kesimpulan Akhir

Laporan ini menunjukkan kondisi keuangan usaha kedai kopi pada bulan pertama masih belum menghasilkan laba karena masih pada tahap pengembangan awal. Dengan manajemen biaya dan peningkatan penjualan yang konsisten, usaha memiliki potensi tumbuh dan menghasilkan keuntungan di bulan berikutnya.




















Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Kompetensi Digital yang Wajib Dikuasai Wirausaha di Era Sekarang

"Kosan-Kare": Solusi Logistik Anti-Panic dan Manajemen Dapur Bersama untuk Mahasiswi di Bawah Batasan Jam Malam

Belajar dari Nadiem Makarim vs. Meikarta: Bagaimana Mindset dan Etika Menentukan Nasib Bisnis Raksasa Indonesia