Tugas Mandiri_07: Observasi Proses Produksi dan Analisis Kelebihan serta Kekurangannya

 LAPORAN OBSERVASI PROSES PRODUKSI
Kantin Soto Julian: Tempat Makan Sederhana di Depan Kampus


A. Identitas Usaha:

Elemen

Keterangan

Nama Usaha

Kantin Soto Julian

Jenis Usaha

Warung makan / kuliner

Pemilik

Ibu Windarti

Tahun Berdiri

2020

Lokasi Observasi

Depan kampus (lokasi sewa)

Jam Operasional

08.00 – 18.00 WITA

Jumlah Karyawan

2 orang (keluarga)




















































B. Produk yang Dihasilkan:
Produk utama yang dihasilkan berupa makanan siap saji, yaitu:
  • Soto ayam & soto daging
  • Ayam bakar
  • Ayam geprek
  • Sop iga
  • Paket nasi box untuk pesanan kampus
  • Produk yang menjadi best seller yaitu: Soto ayam, ayam bakar, dan sop iga

C. Tahapan Proses Produksi:                                                                                                               

Alur Proses Produksi Makanan:

  1. Pengadaan bahan baku

·       Bahan diperoleh dari pemasok lokal dan pasar tradisional.

·       Pemilik menggunakan supplier tetap.

  1. Persiapan bahan

·       Pembersihan ayam, daging, tulang, dan sayuran.

·       Pemotongan bahan sesuai kebutuhan menu.

  1. Proses memasak

·       Memasak kuah soto, memasak sop iga dengan perebusan panjang.

·       Membakar ayam untuk menu ayam bakar.

·       Menggoreng ayam untuk ayam geprek.

  1. Penyajian

·       Mengatur porsi dalam mangkuk/piring.

·       Penambahan pelengkap seperti sambal, jeruk nipis, bawang goreng.

  1. Pelayanan

·       Pemesanan langsung di tempat dan via WhatsApp.

·       Sistem makan di tempat dan bungkus.

D. Layout Fasilitas dan Alur Kerja:

  • Area memasak berada di bagian belakang dapur.

  • Area penyajian makanan dan etalase di bagian depan.

  • Tempat makan untuk pelanggan berada di depan warung.

  • Peralatan utama: kompor gas, wajan besar, panci, alat bakar, pisau dan talenan, rak bumbu.

Alur kerja dirancang linear: Dapur → Penyajian → Customer

E. Penggunaan Sumber Daya:

Komponen

Keterangan

Tenaga Kerja

2 pekerja + pemilik ikut bekerja

Bahan Baku

Ayam, daging sapi, iga, beras, bumbu segar

Peralatan

Kompor gas, wajan, panci, alat panggang

Sumber Bahan Baku

Supplier lokal & pasar

Sistem Kontrol Mutu

Memastikan bahan selalu segar, kebersihan dapur, tes rasa sebelum penjualan

F. Sistem Pengendalian Mutu

Metode yang dilakukan:

  • Memilih bahan segar setiap hari.

  • Menjaga kebersihan tempat dan peralatan.

  • Memasak dalam jumlah bertahap agar rasa tetap konsisten.

  • Evaluasi rasa oleh pemilik setiap hari.

Analisis Kelebihan dan Kekurangan Proses Produksi:

1. Kelebihan:

Aspek

Penjelasan

Efisiensi waktu

Proses produksi dilakukan setiap pagi sehingga stok selalu segar

Kualitas & konsistensi rasa

Rasa menjadi pembeda utama dan menjadi nilai jual

Bahan baku

Menggunakan bahan lokal yang segar

Hubungan konsumen

Promosi dari mulut ke mulut & pesanan rutin dari kampus

Pelayanan

Cepat dan ramah, sistem sederhana

Habis setiap hari

Menandakan permintaan tinggi & produksi tepat

2. Kekurangan:

Aspek

Penjelasan

Teknologi produksi

Belum ada digitalisasi dan belum memakai mesin otomatis

Sistem dokumentasi

Belum ada pencatatan administrasi produksi & penjualan

Penyebaran pemasaran

Belum tersedia di marketplace online (GoFood/GrabFood/ShopeeFood)

Kapasitas produksi

Belum dapat melayani permintaan dalam jumlah besar

Layout ruang

Dapur kecil sehingga pekerja agak terbatas

Rekomendasi Perbaikan Berdasarkan Prinsip Manajemen Produksi

1. Metode Lean & Kaizen

  • Mengurangi waktu persiapan dengan mengatur bahan baku siap pakai.

  • Membuat SOP sederhana untuk setiap menu agar kualitas stabil.

2. Perbaikan Layout

  • Memisahkan area persiapan, masak, dan plating untuk mempercepat alur kerja.

3. Digitalisasi Sistem

  • Menggunakan Google Sheet untuk pencatatan stok dan penjualan.

  • Membuka layanan pesan online via GoFood/GrabFood, karena peluang pasar tinggi.

4. Peningkatan SDM

  • Pelatihan manajemen dapur dan cara pelayanan profesional.

5. Penguatan Kontrol Kualitas

  • Quality check untuk rasa dan kebersihan secara rutin.

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil observasi, Kantin Soto Julian memiliki potensi besar dengan kualitas rasa yang menjadi kekuatan utama. Tantangan terbesar berada pada pemasaran digital, kapasitas produksi, dan pencatatan administrasi. Dengan penerapan manajemen produksi modern seperti digitalisasi, lean, dan peningkatan layout, usaha ini berpeluang memperluas cabang dan meningkatkan omzet.

Kutipan Wawancara

“Yang membedakan adalah rasa makanan dan kualitas bahan. Kebersihan, rasa, dan kualitas harus selalu dijaga.” – Windarti











Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Kompetensi Digital yang Wajib Dikuasai Wirausaha di Era Sekarang

"Kosan-Kare": Solusi Logistik Anti-Panic dan Manajemen Dapur Bersama untuk Mahasiswi di Bawah Batasan Jam Malam

Belajar dari Nadiem Makarim vs. Meikarta: Bagaimana Mindset dan Etika Menentukan Nasib Bisnis Raksasa Indonesia